Sejarah dan asal usul permainan Sicbo memang tak lepas dari jejak budaya Tiongkok yang telah lama berkembang di Indonesia. Sicbo sendiri merupakan permainan dadu yang sangat populer di kalangan masyarakat Tiongkok, dan kini telah menjadi salah satu permainan judi yang banyak dimainkan di berbagai kasino di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Menurut sejarahnya, permainan Sicbo pertama kali diperkenalkan oleh para pedagang Tiongkok yang datang ke Indonesia pada abad ke-19. Mereka membawa serta budaya dan tradisi perjudian dari Tiongkok, termasuk permainan Sicbo yang kemudian dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.
Profesor Liang Qichao, seorang ahli sejarah Tiongkok, menyatakan bahwa permainan Sicbo memiliki akar budaya yang kuat di Tiongkok. “Sicbo bukan hanya sekadar permainan judi biasa, tetapi juga merupakan bagian dari warisan budaya Tiongkok yang telah bertahan selama berabad-abad,” ujarnya.
Jejak budaya Tiongkok dalam permainan Sicbo juga terlihat dari simbol-simbol dan karakteristik permainan ini. Dadu yang digunakan dalam permainan Sicbo terbuat dari bahan tradisional seperti tulang belulang hewan atau batu marmer, yang merupakan ciri khas dari budaya Tiongkok.
Menurut Dr. Wang Gang, seorang antropolog budaya, permainan Sicbo juga mencerminkan nilai-nilai filosofi Tiongkok seperti keberuntungan, keberanian, dan keberanian. “Dalam budaya Tiongkok, permainan judi bukan hanya sekadar untuk mencari keuntungan materi, tetapi juga sebagai sarana untuk menguji keberuntungan dan keberanian seseorang,” katanya.
Dengan demikian, tidak mengherankan jika permainan Sicbo telah menjadi bagian penting dari budaya perjudian di Indonesia. Masyarakat Indonesia pun turut merayakan dan menjunjung tinggi jejak budaya Tiongkok yang tersemat dalam permainan ini. Sicbo bukan hanya sekadar permainan judi, tetapi juga sebuah warisan budaya yang harus dilestarikan dan dijaga keberlangsungannya.